Salah satu tanda eratnya persaudaraan dengan
sesama Muslim adalah mendoakan Muslim lainnya yang tidak berada di hadapannya,
atau tanpa sepengetahuannya. Saat seorang Muslim mendoakan Muslim lainnya yang
berada jauh dari tempatnya, tanpa sepengetahuannya, dengan doa-doa yang baik,
niscaya doa itu akan dikabulkan Allah. Dan doa tersebut mencakup orang yang
membacanya sendiri.
عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ قَالَتْ: إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: ” دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ
بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا
دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ
بِمِثْلٍ “
Dari Ummu Darda’ dan Abu Darda’ Radhiyallahu
‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa
seorang Muslim untuk saudaranya (Muslim lainnya) yang tidak berada di
hadapannya akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang Muslim yang berdoa
tersebut terdapat seorang malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali Muslim
itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, niscaya malaikat yang menjaganya
berkata, ‘Amin (semoga Allah mengabulkan) dan bagimu hal yang serupa’,” (HR.
Muslim No. 2733, Abu Dawud No. 1534, Ibnu Majah No. 2895 dan Ahmad No.
21708)
Hadits ini merupakan sebuah modal berharga bagi
kita untuk banyak mendoakan kebaikan bagi saudara-saudara Muslim lainnya.
Selain mendapatkan pahala mendoakan mereka, kita juga akan mendapatkan kebaikan
dari doa yang kita panjatkan tersebut. Mendoakan kebaikan untuk sesama Muslim
sama halnya dengan mendoakan kebaikan untuk diri kita sendiri, sebagaimana
dijelaskan di akhir hadits di atas. Malaikat mengamini doa kita dan Rasulullah
Shallallahu ‘alahi wa sallam menjamin bahwa Allah Ta’ala akan mengabulkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar